Mereka yang disebut orang Sholeh yang kaku
September 17, 2009 at 3:18 am | Posted in TEOLOGI | 5 CommentsTags: Intelektual, muslim, non muslim, orang bebas, orang kaku, orang sholeh, TEOLOGI
Kembali kepersoalan apakah orang-orang yang tidak mengikuti agama yang benar TETAPI melakukan pekerjaan dan perbuatan sesuai dengan ajaran agama yang benar, semua amalannya itu akan diterima oleh Tuhan. Kita sudah membicarakan bagaimana alasan logis yang diajukan oleh kaum intelektual dipostingan sebelumnya. Dan kita juga sudah memperhatikan apa yang mereka kutip dari Al-quran sebagai landasan fundamentalnya.
Sekarang kita akan lihat, apa jawaban dari mereka yang disebut dengan kelompok orang-orang sholeh. Kelompok yang menentang bulat-bulat pendapat yang diajukan oleh kaum intelektual tersebut.
Continue Reading Mereka yang disebut orang Sholeh yang kaku…
[HUMOR] Beda Bos dan Anak Buah 2
September 5, 2009 at 3:09 am | Posted in HUMOR | 4 CommentsTags: Bos dan Anak Buah, HUMOR, humor segar, lucu
Bila boss curiga terhadap mitra bisnis,
itu berarti beliau waspada.
Bila staff curiga terhadap mitra bisnis,
itu berarti dia negative thinking !
Bila boss menyatakan : ” Sulit ”
itu berarti beliau prediktif-antisipatif.
Bila staff menyatakan : ” Sulit ”
itu berarti dia pesimistik !
Bila boss menyatakan : ” Mudah ”
itu berarti beliau optimis.
Bila staff menyatakan : ” Mudah ”
itu berarti dia meremehkan masalah !
Mereka yang disebut kaum intelektual
September 3, 2009 at 4:55 am | Posted in TEOLOGI | 3 CommentsTags: dosa, Intelektual, kaum intelek, orang sholeh, orang sholeh yang kaku, pahala, perbuatan baik, perbuatan buruk
Bahasan kali ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya yang kami beri judul ‘ada berapakah agama yang benar’. Kita telah sampai kepada pertanyaan ketiga yaitu apakah orang-orang yang tidak mengikuti agama yang benar TETAPI melakukan pekerjaan dan perbuatan sesuai dengan ajaran agama yang benar, semua amalannya itu akan diterima oleh Tuhan?
Misalnya agama yang benar telah memerintahkan untuk berbuat baik kepada semua manusia, mendukung hak-hak orang yang tertindas, menengahi perselisihan, memerangi para pemeras dan penindas, menolong orang-orang yang bernasib malang, membantu orang-orang miskin, menegakkan keadilan dan memberikan pendidikan sebagaimana tugas kenabian pada setiap zamannya. Lalu kita bertanya apakah mereka yang melakukan tugas-tugas kenabian tersebut akan diberi pahala atau tidak?
Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.